nusakini.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengingatkan aparatur di lingkungan Pemerintah Kota Administrasi (Pemkot) Jakarta Pusat soal penggunaan anggaran. Wagub minta, penyerapan anggaran jangan berorientasi pada pemborosan. 

Dikatakan wagub, banyak instansi dengan capaian serapan anggaran besar namun minim prestasi, karena serapan anggarannya tidak berbanding lurus dengan kualitas program yang dijalankan. 

"Saya sering diundang rakor di hotel berbintang. Rapat nggak jelas tapi ternyata hanya untuk menghabiskan anggaran saja," ungkap Djarot usai mendengarkan pemaparan kinerja Pemerintah Kota Jakarta Pusat, di Ruang Pola Kantor Wali Kota Jakarta Pusat

Wagub menambahkan, serapan anggaran memang harus maksimal, namun yang lebih penting adalah program yang akurat, maksimal, dan dapat dipertanggungjawabkan secara kualitatif dan kuantitatif.

Selain dilakukan dengan wajar, Djarot juga meminta pencapaian serapan anggaran dilakukan dengan jujur.

"Jangan sampai ada mark up atau kwitansi palsu, karena yang kami nilai bukan hanya serapannya tapi kualitas programnya juga. Jalankan program pembangunan tanpa dipaksakan," tukas Djarot.(pr/kj/al)


Untuk diketahui, dari total anggaran sekitar Rp 325 miliar pada tahun 2016, Pemkot Jakarta Pusat berhasil melakukan serapan anggaran sebesar 89,7 persen.